Pondok Yatim Dhuafa Thursina merupakan lembaga sosial yang memiliki nilai-nilai keislaman, Salah satu kegiatan yang dilakukan di PYD Thursina yaitu menghafal Al-Qur’an agar mencetak generasi yang Qurani. Diharapkan seluruh santri menjadi hafidz yang dapat menjadi pendorong minat membaca dan menghafal Al-Quran.
Menghafal salah satu kegiatan mulia lagi bermanfaat di dalam agama islam, Menghafal sebagai proses mengingat sehingga dapat diucapkan di luar kepala secara benar dengan cara tertentu dan terus menerus, Untuk itu para santri yang memiliki hafalan Al Qur’an di tuntut untuk selalu menjaga hafalannya dengan meluangkan waktu muraja’ah. Konsistensi dalam mengulang hafalan adalah sebuah keharusan bagi para penghafal Al-Quran.
Adapun para santri menyetorkan hafalan di PYD Thursina dilakukan setelah shalat ba’da subuh ba’da ashar dan ba’da magrib. Setoran di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai juz yang di hafal oleh para santri. Diharapkan para santri menghafal 5 juz dan mutqin setelah lulus. Menjaga hafalan memang butuh meluangkan waktu agar hafalannya dapat terjaga dan melekat.
Dalam Quran surat Al Hijr ayat 9, Allah SWT berfirman mengenai keutamaan menjaga kemurnian Al Quran. Dengan begitu, tidak akan ada lagi pemalsuan, perubahan, dan pergantian seperti yang terjadi pada kitab-kitab terdahulu.
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
”Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
Manfaat menghafal Al-Qur’an adalah bertambahnya pahala kebaikan. Semua manusia berlomba untuk bisa memperoleh pahala. Pahala inilah yang akan menghantarkan manusia ke surga. Pahala diperoleh dari kebaikan yang dilakukan selama manusia hidup. Salah satunya dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an. Allah pun akan lipat gandakan pahala ini bagi orang-orang yang rajin.
“Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.” (HR. Tirmidzi).